KOMUNIKASI BISNIS
KOMUNIKASI BISNIS
NAMA
KELOMPOK :
ALINDA
HAPSARI AYUPUTRI ( 50214865 )
DEA BADRI
PANGESTI ( 52214575 )
LIANA
NURYANTHI (56214058 )
MUHAMMAD
RIZKI ADI ( 57214511 )
NURFADHILA
DEWANTI ( 58214210 )
PRIHASTUTI
SETYORINI ( 58214514 )
TUTUT
WIJAYANTI ( 5A214912 )
I. DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS
MANAJEMEN
KEUANGAN
2DF01
I. DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS
1.
Pengertian dan Cakupan Komunikasi Bisnis
Komunikasi adalah
suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang
atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan
efek tertentu yang diharapkan. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris
business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Berikut pengertian komunikasi bisnis
menurut para ahli :
Pengertian komunikasi bisnis menurut Purwanto : Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam
dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi
verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian komunikasi bisnis menurut
Katz (1994:4) Komunikasi Bisnis adalah adanya pertukaran ide, pesan, dan konsep
yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersil.Komunikasi bisnis’
diartikan sebagai komunikasi yang terjadi dalam dunia bisnis dalam rangka
mencapai tujuan dari bisnis itu (Katz, 1994).Istilah ‘bisnis’ dalam konteks ini
diterjemahkan sebagai suatu organisasi perusahaan.
Pengertian komunikasi bisnis menurut Rosenbaltt (1982:7): Komunikasi Bisnis adalah pertukaran
ide-ide opini, informasi, instruksi dan sejenisnya, yang dikemukakan baik
secara personal ataupun nonpersonal melalui simbol atau tanda, untuk mencapai
tujuan-tujuan perusahaan.
Pengertian komunikasi bisnis menurut Persing :Komunikasi Bisnis adalah proses penyampaian arti melalui
lambang-lambang yang meliputi keseluruhan unsur-unsur yang berhubungan dengan
proses penyampaian dan Penerimaan pesan, baik itu dalam bentuk tulisan, lisan,
maupun nonverbal yang dilakukan di dalam suatu organisasi yang membayar orang
yang secara bersama-sama memproduksi dan memasarkan barang-barang dan jasa guna
memperoleh keuntungan.
Ada lima komponen yang penting untuk
diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu :
1.
Pengirim
pesan (sender atau komunikator).
2.
Pesan
yang dikirimkan (message).
3.
Bagaimana
pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media).
4.
Penerima
pesan (receiver atau komunikan.
5.
Umpan
balik (feedback) atau effect.
Kelima komponen penting yang harus
diperhatikan dalam proses komunikasi diatas tidak hanya berlaku untuk
komunikasi bisnis, tetapi dalam dunia pendidikan kelima komponen tersebut juga
penting untuk diperhatikan. Hal itu diperlukan untuk mencapai sebuah tujuan
belajar yang diharapkan melalui komunikasi yang efektif. Komunikasi yang
efektif dalam pembelajaran banyak ditentukan oleh keaktifan selama proses
belajar berlangsung yaitu adanya bentuk komunikasi dalam bentuk timbal balik
berupa pertanyaan dan jawaban pertanyaan dari sebuah proses belajar mengenai
topik tertentu yang dibahas dalam proses belajar tersebut.
Dalam komunikasi bisnis terdapat
enam unsur pokok, yaitu :
1.
Memiliki
tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
2.
Pertukaran,
dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator
dan komunikan.
3.
Gagasan,
opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam
tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4.
Menggunakan
saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan
media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara
bersamaan.
5.
Meggunakan
simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau
dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6.
Pencapaian
tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau
lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.
Unsur-unsur komunikasi tersebut juga
diperlukan dalam komunikasi dalam bidang pendidikan. Hanya saja yang
membedakannya adalah tujuan yang akan dicapai disesuaikan dengan kebutuhan
dunia pendidikan.
3.
Bentuk Dasar Komunikasi
Pada dasarnya ada dua bentuk
komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan
komunikasi nonverbal.
1.
Komunikasi
verbal
Komunikasi verbal (verbal
communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada
pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca
majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara
seminar dan lain-lain.
Adapun dalam berkomunikasi secara
verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang
berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :
- Berbicara dan Menulis
Suatu pesan yang sangat penting dan
kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo
dan laporan.
- Mendengarkan dan Membaca
Untuk mencapai komunikasi yang
efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat
di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).
2.
Komunikasi
Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan
bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis.Walaupun pada
umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit
untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi
wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara.Dalam
penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang
berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal.Pesan yang disampaikan
biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara
tidak sadar dan bersifat alami.
Adapun Komunikasi Nonverbal memilki
beberapa tujuan , yaitu :
- Menyediakan dan memberikan
informasi
- Mangatur alur suatu percakapan
- Mengekspresikan emosi
- Memberi sifat dan melengkapi,
menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
- Mengendalikan atau mempengaruhi
orang lain
- Mempermudah tugas-tugas khusus,
misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah
Dalam prakteknya tentu komunikasi
verbal dan non verbal dapat bergabung agar penyampaian sebuah informasi dapat
mudah dipahami. Contohnya komunikasi yang dilakukan seorang pemimpin untuk
menyuruh bawahannya dimana melalui ucapan dan ekspresi wajah yang tepat akan
mempermudah penyampaian maksud dan tujuan yang akan disampaikan sehingga tidak
akan terjadi sebuah kekeliruan.
4.
Bisnis dalam Pandangan Komunikasi
Dalam konsep dan azas komunikasi
modern yang lebih menekankan pada kebutuhan komunikan dan kesiapan dari
komunikan dalam proses komunikasi, hal ini lebih pentinga dari fungsi pesan dan
tujuan dari komunikator, ini disebabkan oleh prinsip – prinsip yang lebih
modern yang lebih mempertimbangkan dan memperhitungkan pada peluang dari pada
produksinya. Walaupun konsep permintaan berkaitan dengan konsep permintaan
(Anda dapat mempelajari ekonomi mikro), tetapi dalam kenyataan di pasar tidak
secara otomatis jika pada saat kelebihan barang dan jasa secara langsung akan
membuat pasar menjadi jenuh atau sebaliknya dengan kelangkaan barang dan jasa
akan menyebabkan timbulnya suatu peluang pasar, mengapa demikian, hal ini
disebabkan oleh :
1.
Secara
realita psikologis suatu kebutuhan dapat diciptakan.
Kebutuhan akan barang secara
individual, dalam kontek ini peluang pasar dapat di buat dengan mekanisme
komunikasi secara berkesinambungan dengan membentuk nilai – nilai social,
preferensi dan fungsi.
2.
Peluang
pasar ditentukan oleh citra, kebutuhan dan perilaku konsumen tentang barang dan
jasa. Jika suatu produk dapat menyakinkan konsumen dalam hal kredibilitas,
memiliki fungsi, ada jaminan keamanan dan memiliki keunggulan lain, maka
peluang pasar akan terbentuk.
Secara umum selalu timbul
permasalahan dimana konsumen – pasar tidak mengetahui informasi dan keberadaa
barang dan jasa di pasar, yang disebabkan umumnya kurang baik dan kurang
memadai dalam menjalankan strategi komunikasi. Hal ini harus dikembangkan
strategi komunikasi yang baik dan efektif ke pasar, yaitu dengan menjalankan
promosi, seperti :
1.
Kegiatan
hubungan antar manusia
2.
Kegiatan
hubungan masyarakat
3.
Kegiatan
advertensi atau iklan
4.
Kegiatan
promosi melalui media elektronik
5.
Kegiatan
promosi dan penjualan melalui media internet
6.
Mengembangkan
system informasi perusahaan
7.
Mengembangkan
keahlian komunikator dalam bisnis
II. PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS
Peranan
Komunikasi dalam Bisnis
Keberhasilan komunikasi di
dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman
antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini
dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi,
dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya
menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang
memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.
Secara empiris, pemahaman orang
perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan dipahami jika
sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau
dibacakan. Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan
tersebut, selain diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
Hasil studi tentang perilaku bisnis
di kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan
unsur pokok di antara berbagai faktor personal yang diperlukan untuk
mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik menejemen (Boove and
Thill, 2002). Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus
juga merupakan salah satu ciri mutu SDM karyawan. Istilahnya, komunikasi
efektif dalam suatu organisasi dapat diumpamakan seperti darah dalam
tubuh dan kunci kesuksesan.
Keberhasilan komunikasi bisnis juga
sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam komunikasi bisnis. Efektivitas
komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa
hal :
1.
Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi
apakah pesan yang disampaikan dapat diterima komunikan.
2.
Keberhasilan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Salah satu faktor keberhasilan
komunikasi bisnis dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu
adanya proses integrasi informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang
tepat guna. Ini mencakup beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range)
produk jasa komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan
besar kecilnya manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi
yang dibutuhkan sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda pula.
1.Tujuan dari Komunikasi dalam Bisnis
Secara umum, ada tiga tujuan
komunikasi bisnis yaitu :
1. Memberi Informasi
Tujuan pertama dalam komunikasi
bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada
pihak lain, contoh seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai yang
diharapkan, maka dia memasang iklan melalui mass media, memasang website/situs
di jalur internet, dalam hal ini setiap media mempunyai kelebihan dan
kekurangan dilihat dari jangkauan dan biayanya, untuk itu harus memilih media
mana yang akan dipilih dan itu tergantung pada kebijakan perusahaan dengan
melihat kemampuan internal perusahaan tersebut. Contoh yang lain misalnya
sebuah Departemen Store memasang tulisan diskon besar-besaran pada produknya.
2. Memberi Persuasi
Tujuan kedua komunikasi bisnis
adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat
dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang
berkaitan dengan penegasan konfirmasi pesanan pelanggan atau negoisasi dengan
pelanggan, agar kedua pihak memperoleh manfaat secara bersama-sama tanpa ada
yang merasa dirugikan.
3. Melakukan Kolaborasi
Tujuan ketiga dalam komunikasi
bisnis adalah melakukan kolaborasi, atau kerja sama bisnis antara seseorang
dengan orang lain, melalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat
dengan mudah melakukan kerja sama bisnis, saat sekarang seiring dengan pesatnya
kemajuan teknologi komunikasi maka seseorang dapat menggunakan berbagai media
telekomunikasi seperti telpon, faksimile, telpon seluler, internet surat
elektronik, teleconference. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting artinya
dalam pererat kerjasama bisnis.
2. Umpan Balik dan Bentuk-Bentuknya
Dalam melakukan komunikasi bisnis,
terdapat 2 manfaat secara umum yang dapat diperoleh. 2 manfaat tersebut adalah;
1.
Manfaat
Eksternal
Komunikasi bisnis dengan pihak
ketiga yang efektif membawa dampak positif dalam keberhasilan usaha
bisnis dan upaya membangun citra perusahaan di mata masyarakat. Contohnya:
laporan, brosur dan presentasi bisnis yang disusun secara profesional dapat
meningkatkan citra perusahaan.
Komunikasi bisnis yang tidak efektif
yaitu sangat mahal biayanya, menurunkan cita perusahaan, memboroskan jam kerja
dan menjauhkan pelanggan.
2.
Manfaat Internal
Kemampuan berkomunikasi secara
efektif menunjang karir eksekutif perusahaan.
8 hal yang menjadi pertimbangan
mempromosikan jenjang karir eksekutif;
a). Kemampuan bekerja keras
b). Kemampuan manajemen
c). Kepercayaan diri
d). Kemempuan mengambil keputusan
yang sehat
e). Latar belakang akademis
f). Mempunyai ambisi untuk maju
g). Kemampuan berkomunikasi secara
efektif
h). Berpenampilan menarik
Komunikasi seringkali terganggu atau
bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor kesalahpahaman yang biasanya
terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
1.
Hambatan
Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena
lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan
penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan
komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang
teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga saluran komunikasi dalam
media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2.
Hambatan
Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan
dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik
adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang
kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari miss komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus
memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya,
serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap
kata-kata yang digunakannya.
3.
Hambatan
Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari
masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam
komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.Menurut Cruden dan Sherman,
hambatan ini mencakup hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia,
seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan
mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi.Hambatan yang
ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya,
seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut.
Singkatnya ada lima hambatan dalam
komunikasi, yaitu :
1.
Jenis
Kelamin
2.
Usia
3.
Budaya
4.
Pekerjaan
5.
Waktu
4.Memperbaiki Komunikasi dalam Organisasi
Untuk dapat melakukan komunikasi
yang efektif diperlukan beberapa persyaratan, antara lain : persepsi,
ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
1.
Membuat
satu pesan secara lebih berhati-hati
2.
Minimalkan
gangguan dalam proses komunikasi
3.
Mempermudah
upaya umpan balik antara si Pengirim dan si penerima pesan
Beberapa hal untuk mengatasi
hambatan komunikasi bisnis:
1.
Mendorong
iklim komunikasi terbuka, mendorong masukan dan feedback dari karyawan
2.
Menyederhanakan
struktur organisasi, mengurangi layer, informasi lebih cepat
3.
Mempromosikan
komunikasi horizontal, meningkatkan moral, menambah ide-ide
4.
Membuat
pusat isu, karyawan bisa mengkonfirmasi isu yang berkembang
5.
Membuat
saluran formal seperti newsletter untuk memuat berita/informasi perusahaan
Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu "Communis" atau "common" dalam bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha mencapai kesamaan makna "commonness", atau dengan ungkapan lain melalui informasi kita mencoba untuk berbadi Informasi , gagasan atau sifat dengan partisipan lain. Kendala utama dalam berkomunikasi adalah sering kali kita mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama.
Komunikasi adalah salah satu cara manusia berhubungan yang melibatkan pengertian atau maksud, dengan syarat mereka perlu setuju dengan definisi istilah-istilah yang digunakan berdasarkan sesuatu yang simbolik seperti isyarat,huruf,nomor dan perkataan yang melambangkan ide-ide yang dapat menyampaikan maksud.
1.Pola Komunikasi Bisnis
Secara umum pola kumunikasi (patterns of communication) dibedakan menjadi 2 saluran (Purwanto,2006:40-45), yaitu :
a. Saluran Komunikasi Formal
Dalam struktur organisasi, garis, fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari manajer kepada bawahan, pola transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola yaitu:
1.
Komunikasi dari atas ke bawah
Komunikasi dari atas ke bawah (top-down)merupakan jalur komunikasi yang berasal dari atas (manajer) ke bawah (karyawan) merupakan penyampaian pesan yang dapat berbentuk perintah, instruksi, maupun prosedur untuk dijalankan para bawahan dengan sebaik-baiknya. Menurut Katz dan Kahn, komunikasi ke bawah mempunyai 5 tujuan pokok yaitu:
- Memberikan
pengarahan atau instruksi kerja tertentu,
- Memberikan
informasi kenapa pekerjaan itu harus dilaksanakan,
- Memberikan
informasi tentang prosedur dan praktik organisasional,
- Memberikan
umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan,
- Menyajikan
informasi mengenai aspek ideologi dalam membantu organisasi menanamkan
pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.
2.
Komunikasi dari bawah ke atas
Atau disebut buttom-up communicatin berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju ke atas (manajer).Pesan mula-mula berasal dari para karyawan yang selanjutnya disampaikan ke jalur yang lebih tinggi.
3.
Komunikasi Horizontal
Atau horizontal communication atau sering disebut komunikasi lateral (lateral communication) adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar.
4.
Komunikasi Diagonal
Atau diagonal communication melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manager pemasaran dengan bagian pabrik, antara manager produksi dengan bagian promosi, antara manager produksi dengan bagian akuntansi dan lain sebagainya.
b. Saluran Komunikasi Informal
Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, tanpa mempedulikan jenjang hierarki, pangkat, dan kedudukan atau jabatan, dapat berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan biasanya bersifat umum, seperti mengobrol tentang humor yang baru di dengar, keluarga, anak-anak, dunia olahraga, musik, acara film, dan sinetron tv, dan kadang kala mereka juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan situasi kerja yang ada dalam organisasinya.
2.Mengelola Komunikasi Bisnis
1.
Menangani pesan-pesan yang bersifat rutin
a.
Mengurangi jumlah pesan
·
Manajer perlu menentukan skala prioritas pesan.
·
Satu halaman surat butuh sumber uang / bahan, waktu
dan tenaga
·
Berapa biaya
meng-edit, mencatat, mengetik dan mengirimkan surat?
·
Sepucuk surat
merupakan investasi berharga
b.
Instruksi yang jelas
·
Manajer mempunyai tanggung jawab khusus untuk membuat setiap
orang dalam organisasi tahu apa yang harus dilakukan.
·
Komunikator dalam organisasi sudah seharusnya memahami
kebutuhan dan tujuan organisasi secara keseluruhan
c.
Mendelegasikan tanggung jawab
·
Tujuan organisasi bisa tercapai bila manajer mempunyai
kepercayaan bahwa orang lain dapat menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan
kepada mereka.
·
Manajer harus bisa mendelegasikan pekerjaan komunikasi
kepada bawahannya.
d.
Melatih petugas
·
Komunikator yang baik akan selalu melakukan latihan-latihan
yang teratur dan terencana dengan baik.
·
Organisasi dianjurkan untuk memberikan pelatihan bagi
komunikator.
3.Masalah Komunikasi dalam Organisasi
Hambatan dari Proses Komunikasi
yaitu hambatan yang timbul dari ketidak jelasan
informasi yang akan disampaikan.
1.
Hambatan
Fisik yaitu hambatan yang terjadi akibat ada gangguan cuaca, gangguan sinyal,
dsb
2.
Hambatan
Semantik yaitu hambatan yang terjadi akibat pemahaman yang sedikit mengenai
bahasa dan istilah-istilah asing yang digunakan dalam informasi atau pesan
3.
Hambatan
Psikologis yaitu hambatan yang berasal dari gangguan kondisi kejiwaaan dari si
pengirim pesan atau penerima pesan sengingga mengakibatkan informasi tersebut
mengalami perubahan
4.
Hambatan
Manusiawi yaitu hambatan yang terjadi akibat tingkat emosi manusia yang tidak
menentu dalam menyikapi informasi atau pesan
5.
Hambatan
Organisasional yaitu tingkat hirarkhi, wewenang manajerial dan spesialisasi
yaitu hambatan yang timbul akibat komunikasi dengan atasan atau bawahan
mengalami kendala seperti tingkat pemahaman terhadap suatu informasi yang
berbeda yang mengakibatkan sebuah hambatan.
6.
Hambatan-hambatan
Antar Pribadi yaitu hambatan yang timbul antar pribadi didalam sebuah
organisasi, biasanya hambatan ini muncul karena adanya salah paham antar
pribadi yang menyangkut masalah tugas dan wewenang dari orang yang ada dalam
organisasi
Untuk memecahkan masalah hambatan
tersebut diatas berikut ini diurakian cara mengatasi hambatan komunikasi :
1.
Memerikan
umpan balik atau Feed Back yaitu memberikan kesempatan pada seseorang untuk
menyampaikan informasi dan gagasannya sehingga tercipta komunikasi 2 (dua) arah
2.
Mengenai
si penerima berita yaitu mengenali latar belakang , pendidikan serta kondisi
penerima pesan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan mudah
dimengerti oleh si penerima pesan.
3.
Susunlah
secara terperinci apa, dan kapan informasi tersebut harus disampaikan dan
kepada siapa informasi tersebut akan disampaikan.
Contoh kasus :
PT
Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami
permasalahan antara perusahaan dengan karyawan. Permasalahan ini terjadi yang
disebabkan oleh adanya miss communication antara atasan dengan karyawannya.
Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan
mengenai
penghitungan gaji atau upah kerja karyawan, namun pihak perusahaan belum
memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena
oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo
perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan
oleh perusahaan.
Perusahaan
manapun pasti pernah mengalami permasalahan internal. Mulai dari tingkat
individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup permasalahan
yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut
tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan
tentang strategi bisnis di kalangan manajemen.
Contoh
lainnya dari permasalahan yang relatif besar yakni antara karyawan dan
manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai
media. Disitu tampak permasalahan dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan.
Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan
promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.
Didalam
hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan antara individu
akan sering terjadi. Permasalahan yang sering terjadi biasanya adalah karena
masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi masalah dalam
perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk
meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara
karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi
harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika
masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, misalnya: mogok kerja, bahkan demo.
Sehingga
untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara :
1. Membentuk suatu system informasi yang
terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan
membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan
bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin,
karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di
lapangan.
3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada
atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi
setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu
perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang
baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan
emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar